Flashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik. Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal). Tips buat anda penggunaan flashdisk pada system operasi Windows Me/2000/XP menyarankan pelepasan flashdisk dengan cara yang aman (Safe Removal). Hal ini untuk menghindari data yang masih tersisa dan belum tertulis dari memori cache ke flashdisk. Pencabutan flashdisk secara mendadak dapat mengakibatkan data yang belum selesai ditulis menjadi rusak. Memutus koneksi dengan cara aman akan memperpanjang umur flashdisk karena hubungan baca/tulis antara komputer dan flashdisk diamankan terlebih dulu dan hubungan listrik singkat (yang dapat merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang
memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini
biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan
mudah.
Komponen-komponen internal sebuahflash drive yang umum
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
Flashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive,
atau microdisk. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori
penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang
meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana
dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini
disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part
lain yang berkerja secara mekanik. Umur flashdisk saat ini berkisar 10
tahun (masa pemakian normal).
Cara penggunaan USB Flash Drive sangat mudah karena menggunakan USB
sebagai interfacenya. Hanya cukup menancapkan ke port USB pada PC dan
akan langsung dikenali sebagai removable drive tanpa perlu proses
rebooting (bersifat “plug and play”) karena hampir semua sistem operasi
terbaru dapat menginisialisasi driver. Hanya memang untuk Windows 98
masih perlu untuk menginstal driver yang biasanya sudah tersedia dalam
paket USB Flash Drive. Berbeda dengan floppy disk maupun CDR/RW, USB
Flash Drive memiliki keunggulan yaitu tidak perlu menggunakan alat
tambahan untuk memakainya. Jadi tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk
membeli alat tambahan seperti floppy disk drive atau CD-ROM/RW. USB
Flash Drive juga tidak memerlukan tenaga baterai dan sangat ringan.
Mengatasi Flashdisk yang Tidak Terbaca

Flashdisk yang tidak terbaca saat kita masukkan ke port di komputer merupakan masalah klasik. Bukan sesuatu hal yang baru. Tak jarang, sewaktu kita sudah membawa flashdisk ke warnet untuk mengeprint data yang ada didalamnya, tetapi flashdisk tidak dapat dibaca.
Tentu itu sangat mengesalkan. Apalagi, saat akan melakukan presentasi dari file yang ada didalam flashdisk, dan ternyata flashdisk tidak terbaca. Bukan hanya kesal, tetapi juga bercampur panik karena situasi yang mendesak.
Flashdisk yang tidak terbaca biasanya ditandai dengan tidak munculnya warning “removable hardware” di taskbar (sebelah kanan bawah) tampilan monitor anda. Atau dengan kata lain pada system tray. Kadang ada pula yang ikonnya telah muncul, tetapi ketika diklik muncul jendela baru yang memberikan pesan error, dan sebagainya.
Jika flashdisk tidak terbaca tidak akan muncul drive USB (Universal Serial Bus) baru dibawah drive my computer ketika kita membuka windows explorer. Biasanya, masalah mengenai tidak terbacanya flashdisk ini dijumpai pada PC yang memiliki daya sistem yang tinggi (salah satunya RAM) sehingga menganggu proses pembacaan eksistensi perangkat yang baru.
Berikut adalah masalah-masalah yang ditemukan dalam pendeteksian dan pembacaan flashdisk, tetapi pastikan terlebih dahulu yang rusak bukanlah flashdisk itu sendiri, melainkan drive USB yang terdapat dalam suatu PC.
Masalah yang paling lazim terjadi adalah konflik sistem pada hardware, konflik pada hardware tersebut menimbulkan kerusakan dalam proses pembacaan flashdisk. Pada kasus ini, flashdisk terdeteksi oleh PC tetapi tidak bisa dibaca. Cara untuk mengatasinya :
- Colokkan flashdisk pada port
- Restart komputer
- (Jika masih tetap tidak terbaca) uninstall USB drive
- Bukalah My Computer
- Klik Control Panel
- Klik sistem
- Jika sistem sudah terbuka, perhatikan tab hardware
- Klik device manager dan carilah tulisan “Universal Serial Bus Controller”
- Jika anda melihat hardware berwarna kuning, klik hardware tersebut
- Klik “uninstall”
- Lalu restart kembali komputer anda

Jenis kerusakan lain adalah, saat flashdisk diklik akan muncul sebuah jendela baru yang meminta kita untuk mem-format flashdisk tersebut. Satu-satu jalan untuk tetap memakai flashdisk tersebut adalah mem-format flashdisk tersebut, walaupun harus mengorbankan data yang ada didalamnya.
0 komentar:
Posting Komentar